Rabu, 04 November 2009

Zeng Bongkaran DAK Diknas Sidrap menghilang.

SIDRAP (PEDOMAN). Sebanyak 114 Sekolah yang mendapat bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) Dinas Pendidikan Kab. Sidrap untuk tahun 2009, dua di antaranya Madraza, cukup mendapat perhatian banyak kalangan, termasuk Masyarakat di sekeliling Sekolah, juga tak ketinggalan sejumlah LSM di daerah ini.
Sekretaris LSM- LPEK (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan) Sapnur Makkulasse kepada PEDOMAN mengatakan, sangat prihatin jika Zeng Bongkaran Gedung Sekolah yang mendapat bantuan DAK Dinas Pendidikan Sidrap itu menghilang, dan tidak tahu kemana rimbanya. Bahkan kata Sapnur Makkulasse bahwa Zeng hasil bongkaran tersebut, juga ada yang mencatot nama Bupati Sidrap saat mengambil Zeng tersebut di Sekolah, dengan alasan untuk di kumpulkan, untuk di persiapkan kepada masyarakat yang kurang mampu atau yang mendapat musiba.
Hal ini kata Sapnur Makkulasse, jika tujuan pengambilan Zeng Bongkaran tersebut di peruntukkan kepada Warga yang membutuhkan, kenapa dalam hal pengambilan Zeng tidak melalui satu pintu, dalam hal ini Dinas Pendidikan Sidrap sebagai Leading Sektor, agar tidak menapik kecurigaan yang dapat merusak nama Bupati Sidrap.
Lebih jauh kata Sapnur Makkulasse mempertanyakan, bahwa jika Zeng Bongkaran Gedung Sekolah itu di kumpulkan untuk di satukan, dimana lokasi penampungannya, karna sejauh ini, pihak lembaga LPEK telah menelusuri keberbagai tempat, hingga sekarang belum mendapat titik terang tentang dimana letak atau lokasi penampungan Zeng tersebut.
Ironisnya, kata Sekretaris LPEK Sapnur Makkulasse bahwa dalam pengambilan Zeng tersebut, yang mereka ambil di sekolah tidak keseluruhan, kadang pengambilan mencapai 100 Zeng atau 50 Zeng, seharusnya dalam hal ini tidak mestinya di sisahkan, berapah hasil bongkaran Zeng tersebut seharusnya di ambil semua. Jika memang mempunyai keperuntukan bagi warga.
Sapnur mengharapkan kepada pemerintah Daerah, untuk menunjukkan lokasi penampungan Zeng tersebut, agar warga dapat mengetahui lokasi penampungannya, sepertihalnya, hasil Zeng Bongkaran gedung Sekolah Tahun lalu hingga tahun sebelumnya, Zeng tersebut tidak diketahui kemana rimbanya, juga termasuk Zeng hasil bongkaran di dua Pasar yakni pasar Sentral Pangkajene dan Pasar Tanrutedong. Untuk itu, Lembaga ini mengharapkan kepada Bupati Sidrap untuk membentuk Tim, agar pengambilan Zeng tersebut tidak tumpang tindih, atau saling tuding menuding dalam pengambilan Zeng tersebut, harap Sapnur.
Sementara Kepada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kab. Sidrap Drs. Mikdar Mahuddin kepada PEDOMAN mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari masing-masing kepala Sekolan tentang adanya permintaan Zeng, bekas bongkaran gedung sekolah yang mendapat DAK untuk tahun 2009 ini. Kata dia, jika hal ini memang terjadi adanya, pihaknya akan membentuk Tim untuk melakukan Investigasi, terkait dengan adanya laporang tentang menghilangnyanya Zeng tersebut, jika itu, betul-betul terjadi, maka pihak Tim Investigasi dari Dinas Pendidikan, memberikan tanggung jawab kepala sekolah, sampai berapa jumlah kekurangan Zeng bongkaran tersebut itu tidak ada, dan pihak sekolah wajib membayar berdasarkan harga saat itu, atau setidahnya zeng tersebut diganti. (Risal Bakri)
==========

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda