Kamis, 07 Januari 2010

Potensi Sidrap Peluang Bagi Penanam Modal

SIDRAP (PEDOMAN) Sebagai upaya untuk mendorong penanam modal untuk berinvestasi, Pemerintah Kabupaten Sidrap menggelar Rapat Teknis Operasionalisasi Satuan Tugas Penanaman Modal. Pertemuan yang di selenggarakan di ruang pola Kantor Bupati Sidrap, Rabu (9/12), Pelaksanaan ini dilaksanakan atas kerjasama BPMD (Badan Penanaman Modal Daerah) Prov Sulsel dengan Pemkab Sidrap melalui Bagian Pengembangan Perekonomian. Sebagai narasumber.
Bupati Sidrap diwakili Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Drs H Hasanuddin Syafiuddin M Si mengatakan, di era otonomi sekarang ini, pemerintah daerah dituntut mampu mensejahterahkan masyarakatnya. Dengan melalui, optimalisasi potensi ekonomi daerah yang memiliki manfaat ekonomis bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Potensi ekonomi itu sendiri dapat diidentifikasi dan didayagunakan apabila terjamin kerjasama saling menguntungkan antara pemerintah daerah, masyarakat dan para penanam modal. “Penanam modal diharapkan menjadi penyangga usaha-usaha ekonomi berskala ekonomi menengah ke atas,” pintanya.
Lanjut Sekkab Hasanuddin menguraikan, keterbatasan permodalan pemerintah daerah yang memerlukan sinergisasi kemitraan dengan swasta serta pembukaan lapangan kerja. Dikatakan Hasanuddin, Sidrap memerlukan peran aktif penanam modal, apalagi potensi sumberdaya alam dan tenaga kerja di Sidrap cukup menjanjikan. Mantan Wakil Kepala Bappeda Sulsel lalu membeberkan sederetan potensi daerah yang berjuluk Bumi Nene’ Mallomo ini, yang dapat dikembangkan sekaligus menjadi peluang dan prospek yang cerah bagi pihak penanam modal.
Dengan potensi lahan yang cukup luas, potensi-potensi yang dimaksudkan antaralain di sektor pertanian ada komoditi unggulan seperti padi, jagung, kakao, jambu mete, cengkeh dan yang lainnya. Di sektor peternakan dan perikanan, ada budidaya ikan di Danau Sidenreng, ternak sapi, ayam ras petelur dan ayam potong. Di bidang pertambangan, ditemukan potensi mangan, gas alam, emas dan batu bara di wilayah Timur Sidrap. Termasuk potensi pengembangan wisata di beberapa wilayah seperti di Pituriase dan Taman Wisata Datae Watang Pulu. “Khusus Taman Wisata Datae, akan dikembangkan sebagai pusat wisata yang menarik perhatian banyak orang, bukan hanya di Sulsel, tetapi juga dari luar Sulsel,” ujar Hasanudddin.
Sekkab Hasanuddin Syafiuddin, kemudian menyampaikan himbauan bupati kepada para investor penanam modal, agar jangan takut ataupun ragu untuk menanamkan modalnya di Sidrap. Bupati, urai Sekkab, senantiasa menyambut baik setiap rencana investasi selama menguntungkan kita bersama. “Kemudahan fasilitas akan diberikan jika penanam modal mampu menunjukkan komitmen yang tinggi untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar Sekkab menegaskan harapan bupati.
Adapun materi dari narasumber antaralain, dari Kasat Tipikor Ditreskrim Polda, Kompol Rahmat Ammas SH MH membawakan materi, “Peranan dan Fungsi Polri dalam melindungi Perusahaan (investor) Wilayah Hukum Polda Sulselselbar.” Sedangkan Kasi Kerjasama Perpajakan Kanwil Pajak Sulselra, Yudi Saputra SE memaparkan materi berjudul, “Keringanan Perpajakan dalam Investasi. Sementara, Kabid Fasilitas Kepabeanan Dirjen Bea Cukai Sulawesi, DR Djafar Al Bram, SH SE MM membawakan makalah,” Fasilitas Kepabeanan Kegiatan Ekspor dan Impor bagi Perusahaan Penanaman Modal.” Selain itu, kepada peserta juga diberikan materi tentang Insentif Fiskal dan Peranan Amdal dalam Penyelenggaraan Usaha/Kegiatan. Dalam kegiatan tersebut juga hadir, Kasi Kerjasama Perpajakan Kanwil Pajak Sulselra, Yudi Saputra SE dan Kabid Pasilitas Kepabeanan Dirjen Bea Cukai Sulawesi, DR Djafar Al Bram SH SE MM. Selain itu, hadir pula Kabid Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan BPN Sulsel, Drs Dharma Wijaya, Kabid Standarisasi dan Kualitas Lingkungan Bappedalda Prov Sulsel, Ir Faisal M Si dan unsur lainnya. (Risal Bakri).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda