Kamis, 07 Januari 2010

- SAPNUR, DAK DIKNAS SIDRAP SALAH SIAPA 90 Persen Rehabilitasi Gedung Sekolah Tak Rampung

SIDRAP (PEDOMAN) Sebanyak 114 Sekolah Dasar Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Tahun 2009 tentang Rehabilitasi Gedung Sekolah dengan penggaran setiap sekolah masing-masing Rp. 250 Juta.
Sekretaris LSM LPEK (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan) Kab. Sidrap Sapnur Makkulasse Kepada PEDOMAN usai melakukan kunjungan kebeberapa Sekolah, yang di dampingi berbagai elemen lainya mengatakan sangat menyesalkan dengan tidak terselasainya proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah yang di biayai oleh Pemerintah Pusat, padahal anggarannya sudah tersedia didepan mata, hanya saja tidak di manfaatkan dengan baik.
Hal ini kata Sapnur Makkulasse, bahwa dalam proyek DAK ini, tak ada alasan Kepala Sekolah untuk tidak menyelasaikan Reabilitasi Gedung Sekolah tersebut sesuai dengan kontrak kerja yang berakhir tanggal 30 November 2009 kemaring. ini kata dia, yang rugi bila gedung tidak selesai pada waktunya adalah anak didik kita , sementara program pemerintah Daerah dan Pusat ingin meningkatkan tarap hidup Bangsa, termasuk Kualitas Pendidikan dan sarana prasarananya, dan sementara ini, akbiat gedung rehab tersebut tak terselasaikan, anak didik terpaksa masih menikmati pemberian pelajaran di bawah Kolom rumah penduduk
Kata Sapnur, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melaporkan kepihak yang berkompoten untuk di tindak lanjuti, hal ini sama dengan merugikan Negara. Sekolah yang di maksud, juga terdapat belum adanya pemasangan Seng, Palpon, pemasangan Tegel lantai dan juga termasuk pengecekan..
Lanjut Sapnur Makkulasse, dalam pemantauan tersebut, disinyalir dalam proyek ini, Kepala Sekolah hanya sebagai simbol dalam pengelolaan DAK ini, ironisnya lagi, setelah penetapan Sekolah yang mendapat DAK, sejumlah pengusaha atau penyedia barang ramai-ramai kesekolah untuk memblokir sekolah yang ingin memesan rangka Baja beserta denga Seng, dan langsung di lakukan aksi pengukuran sebelum di lakukan pembongkaran Gedung rahab ungkap Kepala Sekolah yang di Kutip Sapnur Makkulasse, dealah hal ini, juga ditemukan Bangunan Baru dengan jumlah RKB lima, Sementara ada juga Sekolah Rehab dengan jumlah RKB dua, pengecekan pada Rumah dinas, ini termasuk pada SD Neg 4 Tanrutedong, dan sementara di SD Negri 7 Lancirang, masih dalam keadaan pemasangan Rangka atap, padahal penganggaran dalam Rehabilitasi Gedung tersebut pembiayaan sama dengan jumlah senilai Rp. 250 juta.
Tambah Sapnur Makkulasse, secara aturan, bila proyek DAK itu, tidak selesai dengan tepat waktu, itu dikenakan biaya denda satu persen dari jumlah anggaran. Kata Sapnur hingga tanggal 9 Desember 2009, Pelaksanaan proyek DAK dalam rehabilitasi gedung Sekolah tersebut, masih dalam proses penyelasaian.
Salah Satu SD yang mendapat DAK untuk Tahun 2009 ini, yakni SD Negeri 7 Lancirang dalam pemantau PEDOMAN bersama Sekretaris LSM LPEK Sapnur Makkulasse, menilai pelaksanaan Rehabilitasi Gedung Sekolah tersebut, masih dalam keadaan Pemasangan Rangka Baja pada atap Gedung sekolah, jika di nilai dari prosentase pekerjaan masih berada dalam prosentase 30 persen, padahal kuncuran dana sudah pada tahap kedua yakni sekitar 70 persen, hingga tanggal, 7 November 2009.berikut tahapan proses pencairan dana yang di kutip dari sejumlah Sekolah pengguna DAK, Pertama pencairan Dana pada tanggal, 27 Agustus 2009 senilai Rp. 75 Juta atau ( 30 % ) anggaran, dean Tahap Kedua pada tanggal, 11 November 2009 sebanyak Rp. 112,5 juta atau ( 40 % ) anggaran..
Sementara Kepala SD Negeri 7 Lancirang Hj. Nurcahaya saat di temui di ruang kerjanya kepada PEDOMAN mengatakan, pihaknya sudah berupaya semaksimal untuk penyelasaian Rahabilitasi Gedung Sekolah tersebut, untuk itu kata dia, sebenarnya pada Rehabilitasi Gedung Sekolah ini, pihaknya telah melimpahkan kewenangan ini pada Kepala UPTD Diknas Kecamatan Pitu Riawa Drs. Haruna, ini kata Hj. Nurcahaya, mengingat masa kerja saya untuk Purnabakti sudah di ambang pintu, jelasnya. Jika di Tanya soal kedalam tentang DAK tersebut, hubungi saja kepala UPTD Drs. Haruna.
Sementara itu, Kepala UPTD Diknas Kecamatan Pitu Riawa Drs. Haruna saat di Hubungi via Celulernya, mengatakan untuk Rehabilitasi Gedung Sekolah tersebut, pihaknya telah perupaya semaksimal untuk penyelasaian DAK tersebut, namun kata dia, segala yang menyangkut dengan biaya dalam material, termasun Seng yang di tunggu-tungguh tersebut , sudah di bayak semuanya. Ini terlambat karna penyedia barang, belum melaksanakan kewajibannya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sidrap Drs.H Syahruddin HT, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sidrap Drs. Mikdar Mahmud saat di hubungi via Celulernya Kepada PEDOMAN mengatakan, membenarkan dengan tidak terselesainya Proyek DAK Diknas Sidrap untuk Tahun 2009 ini, tentang Rehabilitasi Gedung Sekolah Dasar tersebut, berdasarkan waktu kontrak kerja selesai pada tanggal 30 November 2009, hal ini kata dia, di sebabkan dengan tidak tersedianya bahan material, seperti Besi Baja untuk rangka Atap dan Seng Almunium, yang di pesan secara khusus dari Jawa dan ditambah lagi dengan seringnya pemadaman listrik. ,mengenai dengan dana anggaran tersebut, pihaknya sudah kucurkan dana sebesar 75 persen dari jumlah anggaran Rp. 250 Juta setia Sekolah. Jadi jika menuju ke pembangunan tersebut, tak ada alasan pihak sekolah untuk tidak menyelasaikan proyek itu. Dan mengenai data-data sekolah yang tidak selesai tepat waktu, kata dia sementara dalam pendataan. Menurutnya, menurut Sayhrul yang juga berkompoten dalan hal ini hanya sekitar 40 persen yang sudah rampung tepat waktu. (Risal Bakri).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda